28/03/2024

Pengakuan Komplotan Penembak, Agus S (43) alias Gondrong salah satu komplotan eksekutor istri Kopda Muslimin. Satu di antara komplotan penembak RW (34), istri Kopda Muslimin adalah Agus S (43) alias Gondrong. Dialah yang di hubungi langsung oleh Kopda Muslimin dan sempat di curhati soal kondisi rumah tangga.

Gondrong mengaku kenal Kopda Muslimin dari tersangka Sugiono alias Babi. Sekitar tiga minggu sebelum kejadian Kopda Muslimin menghubungi Babi untuk membunuh korban, tetapi Babi mengalihkan ke Gondrong.

“Pertama kali saya di datengin saudara Babi ke Magetan. Dia bilang ada seseorang yang mau celakakan istrinya atau membunuh.

Saya bilang temukan (dengan) saya. Saya ke Semarang sama Babi. Saya ketemu Bang Mus di rumahnya. Ngobrol,” katanya di Mapolrestabes Semarang.

Setelah pertemuan perkenalan di rumah Kopda Muslimin itu, mereka melakukan pertemuan lanjutan.

Pada saat itulah Kopda Muslimin mengaku di kekang istri hingga tertekan sampai akhirnya muncul niat untuk membunuh istrinya sendiri dan Pengakuan Komplotan Penembak.

“Habis itu janjian malam minggunya di daerah Padasan. Dia cerita keadaan keluarga, enggak kuat tekanan dari istri yang mengekang. Dia ingin istrinya dibunuh,” ujar Gondrong.

Gondrong juga menyampaikan bahwa dia sempat mengusulkan agar korban di racun kecubung saja, sehingga ketika sakit akan meminta bantuan suami. Ia sarankan kecubung karena tahu efeknya dan sering makan kecubung.

“Saya sarankan jangan di bunuh, beri pelajaran dulu. Kasih kecubung. Kalau sakit, kan, larinya ke suaminya,” katanya.

Kecubung sudah di serahkan ke tangan Kopda Muslimin, tapi pria itu ternyata tidak berani. Gondrong mengaku Kopda Muslimin akhirnya mengurungkan niat untuk meracun istrinya.

“Hari pertama saya kasih dia nggak berani melakukan, takut ketahuan istri. Hari kedua, begitu juga,” ujar Gondrong.

Baca Juga  Wow! Menakutkan Orang Yang Terinfeksi Campak 2022

Ia juga mengatakan pada saat kejadian, yakni pada Senin (18/7), sebenarnya mereka mau mengambil uang muka atau DP. Tetapi Kopda Muslimin kemudian meminta ada eksekusi.

“Pagi itu sebelum kejadian, kami berangkat, Babi ngomong mau ambil DP. Dekat masjid gede. Entah kenapa setelah di situ rencana berubah, ada eksekusi. Tadinya mau ambil DP. Saat nongkrong di gapura depan ada acara eksekusi. Yang perintahkan Bang Mus. Saya pikir DP udah di kasih. Ternyata belum,” kata Agus.

Sebelumnya, Polisi mengungkap motif penembakan istri anggota TNI Kopda Muslimin di Semarang yang ingin punya pacar lagi.

Fakta itu di ungkap oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dalam konferensi pers di kantornya.

“Motifnya punya pacar lagi,” kata Ahmad Luthfi menjawab pertanyaan wartawan dalam jumpa pers di Mapolda Jateng, Senin (25/7) lalu.

Ahmad Luthfi menyebut fakta itu didapat berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi dan pelaku yang sudah di tangkap Pengakuan Komplotan Penembak.

“Jadi dari pemeriksaan saksi di antaranya saksi W, itu pacarnya (Kopda M),” jelasnya.

Penyebab Meninggalnya Kopda Muslimin Di dalami-Segera Di autopsi

Jenazah Kopda Muslimin di bawa dari rumah ortunya di Kendal, Kamis (28/7/2022).

Penyebab meninggalnya Kopda Muslimin yang di sebut-sebut sebagai dalang pembunuhan berencana istrinya akan di dalami. Jasadnya juga bakal segera di autopsi.

Hal itu di ungkapkan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman. “Masih di dalami penyebab kematiannya,” ujar Dudung.

Selanjutnya, untuk mengetahui penyebab kematiannya, jasad Kopda Muslimin juga akan segera di autopsi.

“Akan segera di laksanakan autopsi dan visum et repertum,” katanya.

KSAD Jenderal Dudung menaruh perhatian besar pada kasus ini. Dia sebelumnya memerintahkan jajarannya memburu Kopda Muslimin, yang menghilang sejak istrinya ditembak.

Diberitakan sebelumnya, Kopda Muslimin disebut tewas usai muntah-muntah. Dia tiba di rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo Gang Adem Ayem, Kendal, Jawa tengah, tadi pagi pukul 06.30 WIB.

Baca Juga  Petani Sawit di Agam Menjerit Dan Harga Sawit Di Riau Naik di Tahun 2022

“Kopda Muslimin di ketahui muntah-muntah lalu meninggal dunia,” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.

Untuk di ketahui, Kopda Muslimin adalah anggota TNI berpangkat Kopral Dua (Kopda) di Yon Arhanud 15/DBY, Semarang, Jawa Tengah. Kopda Muslimin disebut menjadi dalang di balik penembakan istrinya yang terjadi di depan rumah mereka, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah pada Senin (18/7/2022) sekitar pukul 12.00 WIB

Informasi yang berkembang, Kopda Muslimin bahkan di sebut mencari pembunuh bayaran untuk menembak istrinya. Ia memerintahkan komplotan untuk membuntuti dan melakukan eksekusi penembakan.

“Dua orang (eksekutor) membuntuti korban saat korban menjemput anaknya, dilakukan eksekutor sebanyak dua kali tembakan. Tembakan pertama di sinyalir tidak mematikan,” kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi.

Hasil Autopsi Kopda Muslimin Diduga Meninggal Akibat Keracunan

Pengakuan Komplotan Penembak

Hasil autopsi Kopda Muslimin alias Kopda M di RS Bhayangkara Semarang di duga tewas akibat keracunan. Kopda Muslimin otak Pengakuan Komplotan Penembak istrinya sendiri sebelumnya ditemukan tewas di kamar rumah orang tuanya di Kabupaten Kendal, Kamis (28/7/2022). Komandan Pomdam (Danpomdam) IV/Diponegoro Kolonel CPM Rinoso Rudi menjelaskan dari hasil autopsi kematian diperkirakan 6-12 jam sebelum pemeriksaan dilakukan pukul 13.30 Wib. Sehingga sesuai dengan keterangan saksi jenazah ditemukan pukul 07.00 Wib di rumah orang tuanya di Kendal. “Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan luka akibat kekerasan benda tajam atau benda tumpul,” kata Rinoso di RS Bhayangkara Semarang, Kamis (28/7/2022).

Ia menjelaskan ada tanda-tanda keracunan dari pemeriksaan dalam yang dilakukan dokter dalam autopsi. “Dari pemeriksaan dalam didapat tanda mati lemas yang diduga oleh karena tanda pada otak atau keracunan,” tegasnya. Meski demikian perlu ada pemeriksaan penunjang berupa patologi anatomi untuk mengetahui jenis racunnya. Namun proses itu masih butuh waktu 2 sampai 4 minggu. “Dibutuhkan pemeriksaan penunjang yaitu patologi anatomi, jadi tidak bisa sekarang.

Baca Juga  Viral! Penjual Cincau Viral DiBogor, Bisa Bahasa Inggris Hingga Belanda 2022

Butuh pemeriksaan penunjang patologi anatomi yang butuh waktu 2-4 minggu dan butuh pemeriksaan lab untuk toksikologi untuk membuktikan,” jelasnya. Untuk diketahui, Kopda Muslimin disebut terlibat penembakan istrinya sendiri, RW (34) yang terjadi hari Senin (18/7/2022) lalu. Dia merupakan otak aksi dan memerintah komplotan untuk menembak istrinya. Korban selamat setelah ditembak dua kali dan kini dirawat di RSUP dr Kariadi Semarang. Sedangkan Muslimin kabur dan di temukan tewas di dalam rumah orang tuanya di Kendal pagi tadi Pengakuan Komplotan Penembak.

Jenazah Kopda Muslimin Akan Diautopsi untuk Pastikan Penyebab Kematian

Aparat membawa jenazah anggota TNI Kopral Dua atau Kopda Muslimin untuk di autopsi usai ditemukan di rumah orang tuanya di Kendal, Jawa Tengah.
Proses autopsi itu di lakukan guna memastikan penyebab kematian prajurit yang diduga menjadi otak penembakan istrinya sendiri di Semarang Pengakuan Komplotan Penembak.”Sedang di konfirmasi sebab kematiannya. Akan dilaksanakan autopsi,” kata Danpuspomad Letjen Chandra W Sukotjo Chandra belum membeberkan kapan proses autopsi akan dilakukan.

Namun, ia mengungkapkan bahwa autopsi akan dilakukan di RS Bhayangkara Semarang. Sebelumnya, Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam mengonfirmasi Kopda Muslimin di temukan meninggal dunia di rumah orang tuanya, Kelurahan Trompo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. “Telah di temukan seorang meninggal dunia yaitu anggota TNI an Kopda Muslimin sekira jam 06.15 WIB,” kata Jamal kepada wartawan, Kamis (28/7) Pengakuan Komplotan Penembak.

Di ketahui, Kopda Muslimin diduga sebagai otak pembunuhan berencana sang istri di Semarang, Jawa Tengah dan Pengakuan Komplotan Penembak. Ia kabur setelah orang bayarannya menembak sang istri di depan rumah. Muslimin di sebut membayar orang suruhannya sekitar Rp120 juta Pengakuan Komplotan Penembak.

Ia juga sempat memerintahkan agar sang istri diracun hingga di santet agar tewas Pengakuan Komplotan Penembak. Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi turut mengungkapkan bahwa Muslimin memerintahkan SG alias B selaku eksekutor untuk menembak istrinya sebanyak dua kali. Dalam penembakan yang pertama, Muslimin melihat istrinya masih bisa berjalan dan Pengakuan Komplotan Penembak. Menurut Luthfi, Kopda Muslimin memantau eksekusi sang istri dari kamera CCTV Pengakuan Komplotan Penembak.

20 thoughts on “Pengakuan Komplotan Penembak Kapolda Di Tahun 2022

  1. We have put jointly the ideal Instagram apps for your can you embed instagram posts into your own blog:
    Editing pics. These applications make it possible for customers to edit, resize and use filters.
    Format format and design. These apps allow for users to include progressive elements like collages, graphics, along with other graphics to your web site’s model’s page.

    Movie resources. These applications can improve how your company captures and creates videos.
    Analytics engagement, details, and info about the viewers. Download Instagram applications to track the best way your viewers interacts as well as the performance of one’s material.

    Table of Contents for Instagram structure applicationsInstagram editing applicationInstagram video clip enhancing applicationInstagram analytics appsApps for engagement on Instagram
    Reward: fourteen time-conserving tricks for Instagram highly effective consumers Discover the methods Hootsuite employs to make top-good quality articles.

Comments are closed.